a) Waktu
rasa marahmu terpancing, pertama yang harus dilakukan adalah DIAM. Jangan
biarkan mulutmu mengeluarkan suara bahkan kata-kata yang tidak karuan atau
tidak sopan, kemungkinan hal ini terjadi secara reflex, tapi sebenarnya masih
bisa di kontrol atau di kendalikan.
b) Ambil
nafas panjang dari hidung, tahan selama 10 detik, lalu buang lewat mulut.
Kenapa? Karena waktu marah, darah mengalir ke atas, tapi waktu kita ambil
nafas, oksigen masuk ke ruang otak yang membuat kita menjadi lebih rileks atau
tenang.
c) Ketika
diri kita sudah agak tenang, otomatis otak bisa berpikir dengan jernih. Karena
kebanyakan emosi membawa kita kepada hal-hal 'nonsense' yang kita lakukan, yang
nantinya akan kita sesali.
d) Ingatkan
diri sendiri, manusia yang tak bisa mengontrol emosi itu orang yang lemah.
Pikirkan hal-hal yang sebaliknya, meskipun sepertinya tak ada, pikirkan hal-hal
yang baik.
e) Dengar
musik favorit, lakukan hal yang menyenangkan.
f) Jangan
biarkan emosimu terus berlarut. karena emosi yang diberi makan dan menjadi
gemuk, nantinya bisa menjadi raksasa penghancur yang bukan hanya menghancurkan
sekelilingmu, tapi juga REPUTASIMU. Emosi diberi makan dengan cara apa? Dengan
cara membiarkan dirimu hanyut dalam kemarahan, rasa marah itu diingat-ingat
terus, rasa merasa diperlakukan tidak adil itu dipertajam, dan jadinya
kemarahan akibat emosi sesaat itu mengakibatkan kebencian yang bisa berakar.
Tentunya itu tak baik untuk kesehatanmu sendiri.
g) Pikirkan
akibatnya. Kalau emosimu dilanjutkan, apa akibatnya? Selain reputasi yang
buruk, kita juga jadi sasaran empuk maenan setan, karena kemarahan yang gak
terkontrol menumpuk bata kebencian di hati kita.
h) Segala
sesuatu dimulai dari pikiran. Kontrol pikiranmu, kamu bisa kontrol emosimu.
Berpikir benar membuahkan tindakan benar, berpikir salah membuahkan tindakan
salah. Sekarang semuanya terserah diri kita sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar